Perbedaan Co-location, Dedicated server, VPS, Shared hosting

Ca. Co-location

      Salah satu tipe utama dalam layanan hosting, yaitu meletakkan equipmentnya sendiri satu lokasi dengan penyedia jasa hosting. Server bisa dipilih dan ditentukan sendiri, mengatur dan menginstall software-software yang diperlukan dan kemudian meletakkannya di dalam lingkungan dan fasilitas penyelenggara jasa hosting. Colocation adalah cara yang paling mendekati keadaan seolah-olah memiliki staff atau bagian yang mengelola servernya sendiri.

b. Dedicated Server

      Penggunaan server yang dikhususkan untuk aplikasi yang lebih besar dan tidak bisa dioperasikan dalam shared hosting atau virtual dedicated server. Dalam hal ini,, penyediaan server ditanggung oleh perusahaan hosting yang biasanya bekerjasama dengan vendor.

c. VPS

Sebuah virtual private server, kadang-kadang dikenal sebagai VPS hosting, menawarkan keseimbangan sempurna antara shared hosting dan dedicated. Dengan VPS, node perangkat keras tunggal fisik dibagi menjadi beberapa Virtual Machines. Setiap Virtual Machine, atau VPS, menawarkan akses root penuh, pilihan Sistem Operasi dan isolasi sumber daya penuh. Ini berarti bahwa pengguna lain, VM atau VPS pada server tidak dapat membebani VPS terpisah pada perangkat keras fisik yang sama.

VPS hosting tempat Mesin Virtual pada satu node perangkat keras yang sangat kuat. Karena ada beberapa VPS pada satu node perangkat keras, biaya per VPS hostis jauh lebih murah daripada dedicated server tradisional.

Namecheap VPS hosting menawarkan pilihan Virtualisasi (Xen atau OpenVZ), skalabilitas penuh (meng-upgrade atau downgrade setiap saat), kontrol panel VPS (SolusVM), cPanel dukungan dan akses root penuh.
Node VPS kami infrastruktur host di carrier-class data center kami di Atlanta. Setiap node infrastruktur VPS fitur 16 CPU, RAM dan 32GB ECC RAID10 Hard Drives.

d. Shared Hosting

      Menggunakan server hosting bersama-sama dengan pengguna lain satu server dipergunakan oleh lebih dari satu nama domain.